Maret lalu, suami mengajak kami sekeluarga untuk makan siang di restoran sea food. Seperti biasa, setidaknya sebulan atau dua bulan sekali kami menyambangi restoran yang menjual hidangan laut untuk makan siang bersama. Sekaligus menuntaskan penasaran kami terhadap variasi rasa dari hidangan laut di restoran yang berbeda-beda di Batam ini.
Menikmati pemandangan siang itu |
Karena suami belum punya rencana yang pasti dimana tempat kami makan pada siang itu, saya mengusulkan agar kami memilih resto-resto sekitar Barelang. Sekalian jalan-jalan karena sudah lama tidak main ke kawasan yang mempunyai seabrek lokasi wisata ini.
Seperti yang sering saya ulas di postingan-postingan sebelumnya, kawasan Barelang merupakan kawasan pulau-pulau di bagian selatan Batam yang terhubung oleh satu jalan dan enam jembatan antar pulau. Kata Barelang itu sendiri merupakan akronim dari Batam – Rempang – Galang yang merupakan tiga pulau terbesar yang dilalui Jalan Raya Barelang. Sedangkan pulau-pulau keseluruhan yang dilalui jalan ini ada tujuh yakni; Pulau Batam - Pulau Tonton – Pulau Nipah - Pulau Setokok – Pulau Rempang – Pulau Galang – Pulau Galang Baru.
Nah, di sepanjang Barelang terdapat restoran-restoran sea food yang menyajikan beragam hidangan laut yang lezat-lezat. Biasanya restoran ini berada di tepi laut dengan bentuk rumah apung atau kelong dengan pemadangan langsung ke tengah laut.
Hewan laut yang disajikan juga rata-rata masih segar karena mengambil langsung dari tambak atau keramba yang dipasang di laut di sekitar restoran. Keramba-keramba ini sengaja dibuat untuk menampung persediaan bahan baku (yakni hewan-hewan laut) agar tetap hidup sebelum dipilih dan disajikan kepada para pelanggan.
Semula, saya mengusulkan kepada suami agar kami makan di Restoran Golden Fish yang terdapat di Pulau Nipah Barelang dimana sebelumnya saya dan teman-teman Blogger Kepri pernah mengadakan acara Blogger Gathering yang didukung oleh Asus Indonesia. Baca ceritanya di sini: Asus Zenbook Blogger Gathering. Namun belum pun sampai ke restoran tersebut, sesaat setelah melintasi Jembatan II Barelang, kami melihat ada sebuah kelong yang terletak di sisi kiri jalan dan berada di tepi Pulau Nipah.
Kelong ini menghadap ke arah Jembatan I Barelang dan tepat di sisi kirinya terdapat Jembatan II Barelang. Bagi para pemancing, posisi kelong ini sungguh strategis karena berada di pusaran air dimana terdapat arus dan juga dekat kolong jembatan. Kabarnya, di tempat-tempat seperti itulah terdapat banyak ikan.
Menuju Kelong Slimmoza Jembatan II Barelang
Karena saya dan suami penasaran, kami pun segera menepikan kendaraan di parkiran tepat sebelum Masjid Nurul Huda Pulau Nipah. Dari sana, kami mengikuti arah petunjuk menuju kelong dengan menuruni tangga ke bawah.
Tangga yang menurun menuju tepi laut ini beratap jaring dengan tiang yang dicat warna biru putih merah. Kesan ceria sangat terasa membuat kami semakin penasaran. Tiba di bawah, jalur tangga berubah menjadi jembatan kayu atau pelantar dimana papan-papan pada lantainya dicat warna-warni sehingga tampak menarik. Jika diamati dengan teliti, pada jembatan ini tertulis kata “Slimmoza” yang ternyata merupakan nama dari kelong yang kami tuju.
Tema pelantar yang warna-warni |
Di kanan kiri atap pelantar yang bolong, tergantung pernak-pernik yang terbuat dari cangkang gonggong dan kerang. Jika terayun oleh angin, gantungan cangkang-cangkang gonggong dan kerang tersebut akan mengeluarkan suara yang khas. Persis seperti wind chimes.
Ketika kami masuk ke bagian utama kelong yang ternyata merupakan restoran sea food ini, suasana masih sepi. Hanya terdapat dua rombongan tamu yang sama-sama baru datang seperti kami. Sesaat setelah kami duduk, datang lagi dua keluarga. Satu keluarga dengan membawa beberapa anak kecil dan satu keluarga lagi hanya sepasang suami istri yang hanya berniat untuk memancing di tepi kelong. Memancing di sini hanya membayar uang masuk Rp 5.000 saja sampai puas. Bahkan hingga semalaman sekalipun masih dibolehkan.
Memesan Menu Hidangan Laut di Slimmoza21
Ketika disodorkan buku menu, tampak berbagai olahan sea food yang menggoda. Kami memesan beberapa menu diantaranya kepiting saus, udang goreng mentega, cumi goreng tepung, gonggong, baby kailan dan minumnya air kelapa. Ampuun deh... untuk kami bertiga, menurut saya menu segini itu kebanyakan banget. Mana porsinya ukuran besar pula. Tapi karena suami yang pesan dan dia juga yang bayarin, saya sih asyik-asyik aja. Kalau tidak habis pun bisa kami bawa pulang. Lumayan sampai rumah nggak perlu masak untuk makan malam. Yeaaay, emak-emak ini bahagia dong bisa libur masak haha.
Berbagai pilihan |
Seperti yang pernah disinggung di atas, restoran sea food ini bernama Slimmoza. Nama resminya Kelong Slimmoza21 dengan tagline yang ada di spanduk bertuliskan “Masakan Melayu Modern.” Saya sendiri tidak bertanya kepada para pramusaji di sana tentang arti penamaan restoran tersebut karena sedikit segan dan enggan. Jiwa citizen jurnalis saya memang masih cetek dan ecek-ecek. Mudah ciut dan takut.
Sambil menunggu pesanan dihidangkan, kami melihat-lihat suasana kelong yang bikin betah. Terutama pemandangan ke arah Jembatan I Barelang dengan hamparan laut yang tampak berarus. Bergerak ke satu arah seperti sebuah sungai. Sesekali terdapat kapal-kapal kecil (boat) milik penduduk pulau-pulau sekitar melintas. Di sisi lain, para pemancing terlihat asyik dengan joran dan spinning reel-nya.
15-20 menit kemudian satu persatu pesanan dihantar. Kepiting saus yang pertama kali dihantar terlihat begitu menggoda dengan sausnya yang memerah. Setelah itu pelayan mengantar cumi goreng tepung, baby kailan dan gonggong. Sierra langsung mengambil menu favoritnya selama ini yaitu cumi goreng tepung.
Trik makan sea food supaya habis sebenarnya dengan mengambil nasi sedikit mungkin sehingga semua lauk yang kita beli bisa dihabiskan. Tapi meskipun sudah menggunakan trik ini, ternyata tetap saja lauk yang terhidang di meja masih bersisa. Dan ketika kami sudah kekenyangan, udang goreng menteganya baru dihantar. Akhirnya, kami minta bungkus untuk dibawa pulang. Alhamdulillah malamnya tidak harus masak. Hati saya kegirangan.
Mengenai rasa, kami cukup puas. Jika harus menilai antara enak dan enak banget kami memilih untuk Kelong Slimmoza21 ini adalah “Enak Banget.” Prok prok prok. Silahkan tepuk tangan. Seperti yang sudah saya sebutkan di postingan-postingan sebelumnya, bagi saya, sea food di Batam itu hanya ada dua kategori yaitu enak dan enak banget haha. Yang belum nyobain makan sea food Batam jangan protes! Cuss segera ke sini!
Nah sekarang kita obrolin masalah harganya. Btw sepulangnya dari kelong Slimmoza21 ini saya simpan baik-baik struk pembayarannya. Tapi karena kelamaan nulisnya baru 3 bulan kemudian, hari ini saya cari-cari tidak juga ketemu. Duuh jadi nggak faktual lagi nih kalau bicara harga karena memang kalau disuruh mengingat-ingat berapa saja harganya, sudah lupa. Intinya, harga menu-menu di sini terbilang standar, hampir sama dengan restoran sea food lainnya di Batam. Btw, kalau struknya ketemu atau kalau saya ke sana lagi maka soal harga di blogpost ini akan segera saya perbarui.
Kelong Slimmoza21
Pojok Jembatan II Barelang
Telpon: 085216658083
Instagram: Slimmoza21
Facebook: Slimmoza21
Duh lama gak makan seafood. Jadi pingin Kepiting asam manis deh. Mbak kok gak foto resto sama makanannya sih, penasaran porsinya seberapaa, hehe
BalasHapusSaya senang makan seafood, terutama bagian titil-titil tulang. Gimana ya, saking enaknya makan nasi sama bumbunya aja udah enak bangeet. Terakhir baru makan seafood sampai habis setulang-tulangnya. Me time banget! 😁
Wah, aku paling doyan banget seafood nih mbak dan sejak pandemi ini belum makan seafood lagi deh hahaha. Sepertinya cumi goreng tepung selalu jadi favorite anak-anak yah, FAthir juga doyan banget nih cumi goreng tepung
BalasHapusAku suka makan kepiting tapi suka males ngupasnya hahaha, suka dikupasin ama suami aja jadi tinggal makan deh *manja banget*
Yummmyyyy!
BalasHapusEndolita banget nihhh, seafood2nyaaaa
Seger dan dimasak dgn sempurna ya Mbaaa
Puingin banget!
Aduh, kangen makan seafood..
BalasHapussekarang mah resto pada tutup semuaa, gak bisa deh makan2 seafood lagi.. kecuali bikin sendiri.. hehe
Ngilerrr. Aku suka makan dengan pemandangan pantai. Meski anak pesisir, gak pernah bosan kalau makan makanan laut
BalasHapusSeafood will always be great for lunch or dinner. Especially if you get the first ones
BalasHapusMakanan seafood di Slimoza ini pasti enak baget mbak, apalagi ngebayangin kepiting saosnya. Btw aku enggak sempat ke Balerang kemarin mbak.
BalasHapusBatam tuh karena dekat dengan Johor, kulinernya hampir mirip ya mbak. Udah lama gak makan seafood nih, jadi ngiler banget liat makanan yang dipesan mbak lina
BalasHapusPasti seger banget ya, kak Lina...
BalasHapusMakan seafood di Pulau Kelong.
Dengan view nya lautan. Sambil merem menikmati suara deburan ombak dan gemericik air.
Heuu~
I need vitamin sea.
Rasa seafood yang fresh ini kabarnya manis yaa, kak Lina?
HapusAda temenku yang hobi banget berburu seafood fresh demi memperoleh cita rasa masakan yang hqq.
aku penasaran rasa udang telur asinnya bun, aku suka udang sama telur asin kalau dikombinasikan jadi apa ya. Surga makan seafood di slimmoza ini ya bun. Duh Batam, semoga kapan2 bisa main ke Batam. Keren di sini kata orang2 yang pernah ke sana
BalasHapusSaya kalau makan seafood seperti itu, di luar maksudnya, malah gak pernah makan pakai nasi, Teh. Ditambul lauknya saja. Tujuannya ya biar habis. Soalnya kalaupun dibawa pulang, sudah tidak fresh, rasanya berasa beda
BalasHapusaku suka banget makanan laut, kalau di sana mungkin lebih murah ya.Kalau disodori menu kay agitu dijamin aku bingung milihnya mbak, maunay semua dipesen :-D
BalasHapusaku juga selalu mengagendakan sebulan sekali untuk makan hidangan laut, kalau di Jakarta ada tempat seafood kaki lima yang enak gitu mbak. Tapi harganya gak kaki lima kalau disini, herannya selalu ramai dan memang enak makanannya.
BalasHapusMakan seafood memang enak, tapi sayang saya alergi makanan laut hikz.... Kirain makan pas new normal mbak hihihiii
BalasHapusWaaaah ingat pulang ... bisa main ke Pantai dan membeli ikan
BalasHapuswah seru bgt makan seafood dengan pemandangan jembatan barelang yang hits ituu
BalasHapusPenasaran arti kelong,scroll ke atas ngga ada penjelasan
BalasHapusDuh, hidangannya bikin air liur menetes kapan ya bias ke Batam? Kayanya bakal puas-puasin makan seafood deh :D
kami juga sering mengalami hal demikian mba, hidangan baru datang setelah hampir selesai. entah kenapa kalo makan sea food selalu lama ya
BalasHapusJembatannya cantik banget, aneka warna gitu
BalasHapusSaya suka ikan bakarnya sajalah
Menyenangkan sekali...semenjak covid belum pernah makan hidangan sea food. Paling banter ikan air tawar, soalnya males ke pasar. Kalau ikan tawar di tukang sayur keliing suka ada. Wah, batam surganya sea food yaa...
BalasHapusJadi inget, pertama kali ke jembatan Barelang pas jalan sore. Terus yang kedua dan seterusnya sering kesini pagi pagi, jalan jalan dulu baru deh lanjut makan makan seafood.
BalasHapusBeber banget, nggak bisa makan seafood nasinya dikit wkwkwk. Terus pesanan pasti bungkus, aku selalu gitu mbk.. Pasti ada aja yang dibungkus hahaha. Lumayannn sampe rumah nggak masak
Padahal saya penasaran kenapa namanya Slimmoza ? Hahaha, makan seafood di Kelong memang seru ya, nuansa lautnya terasa sekali. Kalau mancing disana dapat ikan lalu langsung dimasak disana bisa gak ya ?
BalasHapusaduh saya membayangkan masan seafood sambil ditemani sepoi angin dan pemandangan ciamik
BalasHapusjembatan barelang ini juga menjadi salah satu impian jalan jalanku mbak
semoga pandemi segera berakhir dan bisa jalan jalan lagi
amin
Ah Batam memang surganya kuliner seafood, seperti kata teman saya kalo belum ke Batam jangan bilang udah pernah pesta seafood. Jadi kangen kulineran ya mbak, sedihnyaaa belum berani makan di resto yang belum dikenal sih ssat pandemi begini
BalasHapusAku kangen makan seafood juag di luar rumah nih, tapi kalau pun udah dibuka gak bisa barengan keluarga soalnya pakai jaga jarak di restonya. Asyik banget ya di Batam banyak hidangan lautnya
BalasHapusYa ampuun seafoodnya menggoda mulai kepiting hingga cumi goreng ya mana restonya juga enak suasananya jadi lengkap deh buat direkomendasikan..
BalasHapusKangen banget makan seafood emang ya mba kalau makan seafood mayan lama nunggu makanannya siap 15-20 menit kadang bikin anak2 udah laper akut hahaha..btw aku penasaran sama gonggong deh blm pernah makan
BalasHapusPelantar warna-warninya mengingatkanku pada tempat makan di pinggir pantai juga di Semarang sini mba. Situasinya bisa persis gitu. Hanya saja viewnya enggak ke jembatan, tapi ke tepi lautan. Menunya beragam banget ya. Kalau di sini belum pernah nemu menu gonggong.
BalasHapusUwuu udah lama gak makan seafood karena suatu hal hehe. tempatnya nyaman dan bagus ya kak. Bakalan betah nih berlama" di sini
BalasHapusAku kangen makan gonggong mbak, sepertinya batam ini seafoodnya juara ya
BalasHapusAku kalau beli seafood pasti nasi abis seringnya hhe, apalagi kepiting atau ikan yang pedes bumbunya :D
BalasHapusIdem, kalau lauk tersisa dibungkus jg biasanya xixixi gak mau rugi :D
Dulu, dulu banget aku selalu takut kalau makan seafoode berat seperti ini, karena dasarnya memang punya alergi. Sejak 2019, karena sering keluar kota, sedikit demi sedikit mulailah bersentuhan dengan makanan seafood. Meski belum berani banyak-banyak, aku bisa membayangkan nikmatnya. Huuuu, jadi ngiler kaan
BalasHapusCumi goreng tepung selalu menjadi favorit ku mbak hehe. Pengen banget euy ke Batam, semoga oneday bisa kesana dan explore wisata dan kuliner di Batam aamiin ;)
BalasHapusAku tuh suka banget sama seafood soalnya enak makanan seafood itu tapi kadang ya harganya lumayan nih ya namanya seafood Jadi kepengen makan seafood nih udah lama banget
BalasHapusEmang suka gitu, Mba. Saya juga suka nyimpen struk giliran mau ditulis, itu struk tau kemana. Apalagi dah 3 bulan kayak Mba Lina nulisnya.. xixixi.. btw itu cantik amat yaa oemandangan jembatan bulerang 1 nya.
BalasHapusgagal fokus sama gambar kepiting saus merah itu mbakk .. jadi view di depannya udah ga keliatan hihihi btw senang ya di Batam masih bisa makan seafood seger kayak gitu. sekarang udah jarang banget saya makan seafood mbak, jadi kangen juga tepi pantai johor deh.
BalasHapusAh aku udah lama banget mbak nggak makan seafood langsung dari tempatnya. Sepertiya enak-enak banget yah mbak hehe. Tapi sayangnya foto makananya cuma satu kepiting aja, coba kalo semuanya difoto aku bisa ngiler semua haha
BalasHapusMbaaaa saya juga pengen plesir dong ke Batam, kayaknya banyak banget ya yang bisa dikunjungi apalagi makan seafood sama keluarga uhhh mantap
BalasHapusSifuuut, kecintaanku banget Mbaaa. Walaupun aku udah gak makan kerang berhubung alergi, tapi jelajah sea food di berbagai tempat selalu disempatkan Sekeluarga, terlalu sayang untuk dilewatkan kan ya, hihi. Mau banget kapan-kapan ke Batam rasanyaaa :)
BalasHapusYa Allah seafoodnya mengingatkanku bahwa aku belum epenah makan cumi haha.
BalasHapusmasakan kepitingnya menggoda banget mbak, udah lama gak makan seafood nih, kalau ke Batam wajib ya hukumnya nyobain masakan seafood di sana mumpung melimpah ya
BalasHapusProk prok prok enak banget. Olahan seafood dengan bahan baku yang fresh begini memang bakalan beda rasanya. Lebih mantap jiwa. Apalagi sambil melihat pemandangan sekitar...wah, lupa diri bakal cepat kosong deh piring nasi hihihi. Jadi penasaran dngan seafood Batam yang cuma ada 2 rasa, enak dan enak banget!!
BalasHapusAduhaai makan seafood. Aku sampai udah lupa gimana rasa seafood saking udah lamanya nggak makan. Berhubung lagi hamil juga jadi sedikit menghindari seafood, terutama kerang. Padahal aku doyan banget sama kerang. Rasa seafoodnya pasti nikmat ya karena masih segar. Kapan2 ke Batam mau coba restoran ini ah.
BalasHapusAduhaai makan seafood. Aku sampai udah lupa gimana rasa seafood saking udah lamanya nggak makan. Berhubung lagi hamil juga jadi sedikit menghindari seafood, terutama kerang. Padahal aku doyan banget sama kerang. Rasa seafoodnya pasti nikmat ya karena masih segar. Kapan2 ke Batam mau coba restoran ini ah.
BalasHapussaya suka seafood. kebetulan malam ini abis makan kepiting asam manis. jd bayangin kalo bs makan sambil liat laut lepas dan kena semilir angin, ah makin nikmaaaaat
BalasHapusAku pecinta seafood banget!! Langsung ngiler dong lihat ini, hehehe... Kepitingnya numpuk-numpuk manja gitu gak tahan mau ambil nasi anget rasanya, hehehe
BalasHapus