Mobil
Jeep Toyota warna hijau yang kami tumpangi melaju kencang menyusuri jalan menanjak
nan berliku yang di kanan kirinya menganga jurang – jurang. Namun syukurnya
jalan aspal yang kami lalui terbilang mulus. Dengan penuh heran saya bertanya
kepada Mas Anto, sopir jeep yang akan membawa kami menjelajah bumi Suku Tengger
di Kawasan Gunung Bromo Jawa Timur yang terkenal akan keindahannya.
“Jalan
ini bagus karena dulu Presiden SBY mau liburan ke Bromo. Kalau nggak ada
pejabat yang datang, jalan ini mungkin masih rusak parah.” Jawab Mas Anto sambil
tersenyum getir.
“Kalau
gitu suruh saja pejabat-pejabat di pusat itu sering-sering berkunjung ke daerah
terpencil kayak gini ya Mas, biar aspalnya mendadak bagus seperti ini.”
Saya menimpali sambil bercanda. Dan kami
pun sama-sama tertawa.
Satu
jam kemudian kami sudah tiba di pos masuk menuju Gunung Bromo. Setelah membayar
tiket masuk sebesar Rp. 27.500 per orang mobil jeep hijau kami segera melaju
memasuki kawasan Savana Bromo dan Bukit Teletubbies.
Dengan
lihai Mas Anto memacu kendaraannya di jalan berpasir yang membelah hamparan
savana. Jalur off road seperti ini memang lebih cocok menggunakan mobil-mobil jenis SUV yang
umumnya tangguh di segala medan .
Iseng saya bertanya kepada Mas Anto berapa harga mobil jeep ini.
“Murah
ini mbak. Soalnya saya beli mobil bekas.” Jawab Mas Anto.
“Kalau
mobil baru kisaran berapaan
Mas? Tanya saya. Jujur saya memang tertarik memiliki mobil jeep seperti ini. Mobil dambaan sejak kecil. Kesannya gagah, macho, dan powerful.
Apalagi saya lebih suka dengan dunia adventure. Dunia petualangan. Sangat cocok
jika kemana-mana menggunakan mobil sejenis ini. Haha gaya banget dah. Eh eh tidak apa-apa kan ya. Namanya juga bermimpi. Tapi tolong diaminkan semoga tercapai.
Untuk mobil jeep keluaran lama memang harganya sudah lumayan turun. Dan Mas Anto salah satu yang beruntung mendapatkan mobil murah namun masih saja bandel seperti ini. Mendapatkan mobil murah dengan kualitas masih bagus sebenarnya gampang-gampang susah. Terutama bagi saya. Gampang dapatnya susah bayarnya. Hehehe.
10
menit kemudian kami melintas di hamparan padang
pasir. Kawasan ini dikenal dengan sebutan Pasir Berbisik. Dinamakan demikian
mungkin karena angin yang kencang kerap menerpa permukaan padang pasir menyebabkan suara-suara aneh
seperti ada yang berbisik. Atau mungkin juga berasal dari judul film pasir
berbisik yang dibintangi Dian Sastro dan Christine Hakim yang memang mengambil
setting di tempat ini.
Saat
melintasi lautan pasir, 12 orang teman yang berdiri di bagian belakang jeep mendadak riuh. Rupanya di depan badai pasir sedang melaju menyongsong
kami. Semua orang mulai mengenakan kacamata dan menutup wajah dengan buff atau
slayer.
Laluuu wuusss…..wusss...beberapa menit kemudian kami berada dalam cengkraman badai
pasir.
Di
pelataran parkir dekat pura bromo, kami berhenti sebentar untuk mengambil
gambar. Setelah itu cepat-cepat melanjutkan perjalanan menuju penginapan di
kawasan Penanjakan berhubung hari sudah maghrib dan hujan disertai petir mulai
menghiasi kawasan ini.
Pukul
2 dini hari Mas Anto membangunkan kami. Dalam gigil dan kantuk yang sangat,
kami keluar dan segera menuju mobil jeepnya. Ternyata tidak kami saja, puluhan
jeep lainnya tampak antri melalui jalanan gelap menuju Puncak Penanjakan. Di
kegelapan subuh itu yang tampak hanya lampu-lampu mobil yang meliuk dan
berkelipan layaknya bintang di langit.
Subuh
itu ratusan orang berkumpul di puncak penanjakan. Berharap dapat menyaksikan
salah satu sunrise terbaik di dunia yang akan segera tampil di hadapan.
Berdesakan sambil menyiapkan kamera masing-masing. Sementara itu di langit, bintang timur, si bintang kejora tampak seperti sedang bersiap-siap. Menjadi pengingat kepada semua yang berkumpul bahwa matahari sebentar lagi muncul ke hadapan.
Semenit,
dua menit, hingga 1 jam kemudian mentari belum juga menampakkan diri. Sungguh
penantian yang luar biasa diantara ruang yang semakin terasa sempit dan dingin
yang semakin menggigit.
Pukul
5 lewat 30 menit ufuk di timur mulai menerang. Dan mentari perlahan mulai
menampakkan wajahnya yang kuning keemasan. Merayapi tepi langit, beranjak naik
menuju ketinggian. Kini ia menampakkan wajahnya yang utuh bulat sempurna. Benar
saja. Sunrise di Bromo adalah salah satu sunrise terbaik dalam hidup saya.
Langit mulai terang benderang. Dan pemandangan ke
bawah sana tak kalah menakjubkan. Gunung Batok, Kawah Bromo, dan Gunung Semeru
di belakangnya tampak begitu mempesona.
Setelah
puas menyaksikan sunrise dari puncak penanjakan, jeep kami mulai meluncur
menuruni jalan yang meliuk-liuk menuju lapangan di sekitar pura. Kembali ke
sana karena kemarin hanya sebentar saja.
Dan
saat tiba di bawah, woow….saya berdecak kagum. Kalap sendiri. Ratusan jeep telah terparkir
rapi di hamparan pasir bromo yang luas. Berbagai komunitas pecinta jeep dari lokal hingga dari negara tetangga sebrang tampak ramai memadati
kawasan Bromo dengan berbagai atribut dan bendera.
Huhuhu...saya
jadi envy. Jeep adalah mobil idaman saya. Semoga satu waktu nanti bisa segera memilikinya. Dann mengendarai jeep ke Gunung Bromo adalah salah satu impian
terbesar saya. Amiiin. Mestakung. Semoga semesta mendukung :D
Yang seperti begini loh #MobilImpian saya. Gagah dan menyatu dengan alam :D
Bener-bener ini destinasi impian aku banget dah. Ketimbang Bali, aku lebih pingin ke Bromo. Cuma katanya sekarang rame banget ya mbak. Temenku yang ke sana bilang nggak enak ke Bromo saking orang bertumpuk kayak cendol hwhwhw
BalasHapusIya Cek Yan, tiap week end rame banget. Kalau mau sepi ya hari biasa seperti sekarang ini. Apalagi bulan puasa sepi dah tuh.
HapusIya pasti kalau ada pejabat yg bakalan dtg je suatu daerah, pasti dibenerin dulu. Jadi inget waktu APEC kemarin kan indo bela2in bikin tol laut bali itu
BalasHapusIya pejabat kudu sering turun gunung eh naik ke gunung kayak gini biar wilayah terpencil pembangunannya mengalami percepatan. Jadi ingat hukum fisika beda kan ya kecepatan dan percepatan hehe. Satu contoh lagi saya April lalu ke Sumbawa, jalannya muluuuuus banget. Katanya karena Jokowi akan ke sana juga. Lah taunya doi naik helikopter ke lokasi :D
HapusBahahaha. Ya gak apa2, yang penting jalannya jadi mulus gt :D
HapusAamiin, semoga tercapai keinginannya :) ntar aku diajakin ya...
BalasHapusIya mbak ntar aku yang nyupir ya around - aorund bareng hahaha
HapusAamiin, semoga tercapai keinginannya
BalasHapusNtar ajakin aku ya....
Siappp mbak. Doain mobilnya kebeli dulu :D
HapusSaya waktu je bromo liat jazz gunung bareng rombongan pak menteri, tidak ada prrbaikan jalan atau sarana lainnya, hanya saja hotel berbintang ludes kamarnya
BalasHapusMungkin harus RI satu atau RI dua yang turun gunung eh naik gunung. Baru jalannya mulus :D
Hapusamiin, berawal dari mimpi suatu hari akan jadi kenyataan, kita jg lg mimpi round2 bromo neh teh ...ajakin kita juga ya biar jadi nyata mmpinya...hehe
BalasHapusHehe..iya A. Mudah-mudahan.
Hapus"Gampang dapatnya, susah bayarnya" ngakak jumpalitan gw hua hua hua
BalasHapusJadi kangen naik jeep di bromo nich "-)
Ah Kak Cumi ini, sebentar lagi mau overland naik mobil keren ke Kalimantan. *Ngiri tingkat dewa gw
HapusAyo kamu juga mesti ikutan, siapa tau bisa jalan bareng hehehe
HapusWow...mobil impiannya macho beneeeer :D
BalasHapusSemoga tercapai ya kaaaak
Amiiin....
HapusMobil Jeep itu laki banget mbak, keren. Saya juga pengen punya Jeep, asyek dibawa offroad. Semoga tercapai yaaa
BalasHapusBetul Mbak. Macho banget mobilnya. Kerenlah. Amiin makasih doanya :D
Hapuskeren banget, enak banget tuh punya mobil jeep buat nanjak, jadi biar gak terlalu capek
BalasHapusForbes baru-baru ini merilis daftar orang terkaya di dunia untuk tahun 2017. Keluarga Hartono menempati posisi pertama dengan jumlah kekayaan mencapai US$32,3 miliar (Rp436,05 triliun) selama sembilan tahun berturut-turut. orang terkaya di Indonesia
BalasHapus