Menuju Tanjung Piayu |
Dulu awal-awal tahun 2000an jika
hendak menikmati hidangan sea food,
kami harus selalu berkendara jauh ke kawasan Jembatan 4 Barelang di selatan
Batam dan daerah Bengkong di utara Batam. Perjalanan yang cukup jauh dari
daerah saya di Batu Aji.
Kini sudah tidak lagi. Berbagai pujasera
dan restoran sea food mulai
bertebaran di seantero Batam. Termasuk salah satunya di kawasan Tanjung Piayu
Batam. Sekitar 35 menit berkendara dari rumah di
Batu Aji.
Kebetulan saya dan teman dekat
semasa blusukan ke hutan dulu, Jeng Endi beserta keluarga kami masing-masing
sedang berkunjung ke Tanjung Piayu menengok teman yang baru lahiran. Karena
berkunjungnya menjelang makan siang, maka sepulang dari sana kami memutuskan makan siang di Kampung
Tua Tanjung Piayu yang letaknya tak jauh dari rumah teman yang lahiran.
Gapura Selamat Datang di Kampung Tua Tanjung Piayu |
Memasuki Kampung Tua kami
disambut dengan gapura khas Melayu berwarna kuning. Tak jauh selepas gapura
kita bisa melihat ke bawah jalan tepatnya di sebelah kiri berjejer beberapa
restoran apung milik warga.
Setelah memarkir kendaraan, kami
masuk dan melihat-lihat isi keramba di dalam restoran. Memilih ikan dan makhluk
laut lainnya yang akan menjadi santapan siang itu. Makanan segar yang dimasak
langsung sesaat setelah ditangkap dari dalam laut.
Pintu Masuk ke Restoran Sea Food Kampung Tua |
Saya memilih menu kesukaan yaitu
gonggong. Sejenis siput laut yang hanya hidup di wilayah perairan Kepri. Jadi
buat teman-teman yang berkunjung ke Batam dan wilayah Provinsi Kepri lainnya
menu wajib kuliner Kepri adalah mencicipi gonggong ini. Rasanya gurih dan
teksturnya kenyal. Awal-awal mencoba mungkin geli bahkan jijik, namun jika
sudah mencobanya dijamin ketagihan.
Lupa foto dari sejak utuh :D |
Menu lainnya yang kami pilih
adalah Ikan asam pedas, sotong goreng tepung, sop asparagus, dan sayurnya tumis
kailan. Sedangkan menu pembuka kami sudah disambut dengan sepiring otak-otak yang
telah terhidang pasrah di atas meja.
Sambil menunggu hidangan siap disajikan,
saya, Chila dan ayahnya berkeliling melihat-lihat isi keramba. Chila asyik melihat-lihat isi keramba sambil menggemblok tas ransel warna kuning. Ransel kesayangan yang kemana-mana nggak pernah ketinggalan.
Isi keramba bermacam-macam. Ada kerang, kapis, sotong, udang, kepiting, rajungan, bahkan penyu juga ada.
Mungkin penyu ini hanya sebagai peliharaan. Semoga tidak untuk dimakan. Selain itu ada juga berbagai jenis ikan termasuk ikan kerapu yang besar-besar hampir seukuran badan Chila. Yang paling penasaran adalah lobster. Namun harganya sangat mahal sehingga kami lewatkan saja. Satu ekor lobster harganya bisa mencapai ratusan
ribu.
Memilih menu segar dari keramba |
Tak lebih dari 15 menit hidangan
telah siap saji. Tak menunggu waktu lama untuk memulai, kami sudah menyerbu
makanan tersebut. Dan Alhamdulillah makanannya ludes semua. Rasanya tak
diragukan lagi. Semua setuju untuk memberi jempol pada cita rasanya yang memang
nikmat. Kalau diberi angka maka 90 untuk sotong tepung gorengnya, dan 99 untuk
ikan asam pedasnya.
Seperti biasa jika soal makan,
saya selalu lupa untuk foto-foto makanannya. Selain memang tidak biasa, kedua
tak pernah tega membiarkan makanan tersaji menganggur di meja. Hihihi. Bawaannya
pengen segera menyikatnya pakai mulut dan gigi. Haha.
Baca juga tentang Resto Sunda untuk Sepotong Kenangan yang Tersisa.
Baca juga tentang Resto Sunda untuk Sepotong Kenangan yang Tersisa.
mewahhh banget sih Lin, bikin ngilerrrr :)
BalasHapusSotong goreng tepung? Sotong itu apa ya mbak? apa ada nama lainnya
BalasHapusAku suka makan di sini... Cuma kalo udah sore kebanyakan menunya udah pada abis...
BalasHapusChillaaaa... pinjem ranselnya dooonk :)
Gonggong? Kalau aku suka tutut. Tapi kan bentuk tutut kecil, kalau gonggong gmn teh?
BalasHapusAsyik banget makan di rumah makan terapung :)
BalasHapusAku nggak pernah nolak kalo diajak makan di restoran seafood. Rasanya nggak ada menu di restoran seafood yg nggak enak :D
Buahahaha ngakak di bagian caption "Lupa foto saat utuh" soalnya aku sering kejadian gitu. Bahkan kadang ingatnya begitu sudah selesai makan :D :D :D
BalasHapusKamu nafsu makan duluan ngak kekinian dech jadi lupa foto2 makanan nya hahaha
BalasHapus