Jatuh Bangunnya Perjalanan Ngeblog

Jatuh bangunnya perjalanan ngeblog


Sejak remaja, saya sangat menyukai aktifitas menulis di buku diary. Dan ketika berkenalan dengan dunia internet lalu berselancar ke berbagai situs, muncul keinginan untuk mengalihkan isi fikiran yang biasa ditulis pada diary ke dalam sebuah situs/website. Setidaknya tulisan saya akan mirip seperti jurnal, cerita ,atau artikel-artikel yang saya baca di situs-situs tersebut.


Tahun 2005 saya mulai ngeblog menggunakan platform Multiply. Saya tidak ingat persis bagaimana detail perkenalan pertama dengan platform tersebut. Yang jelas di Multiply, saya mulai belajar menuliskan berbagai jenis tulisan dan menyimpan foto-foto pendakian gunung. Uniknya lagi, platform ini bisa menyimpan file-file musik sehingga pengunjung blog bisa mendengarkan musik yang kita upload dari sana.


Tahun 2011 ketika gonjang-ganjing Multiply akan ditutup, saya mulai mencari alternatif pemindahan isi blog ke wordpress. Namun sayang, rasanya kok susah banget, maka saya pun beralih ke platform blogspot. Karena mudah dimengerti, maka sejak saat itu saya mulai memindahkan satu per satu tulisan yang ada di blog lama. Namun sayang foto-foto yang banyak jumlahnya tidak ikut terpindahkan, jadi hilang begitu saja. Hikss.


Pada tahun 2012 - 2014 saya merasa tidak semangat ngeblog karena berbagai hal. Menyadari hal itu, saya lantas mengambil inisiatif untuk membeli domain. Meng-upgrade domain gratisan ke bentuk Top Level Domain (TLD). Setidaknya kelak akan merasa punya tanggung jawab kepada diri sendiri untuk memelihara domain tersebut sehingga tidak terbengkalai.


Setelah mencari-cari alternatif pilihan webhosting untuk membeli domain, pilihan jatuh pada IDdwebhost. Layanan webhosting ini menawarkan harga yang lumayan murah. Saat itu hanya 95.000 rupiah saja. Dan hanya butuh waktu beberapa jam saja, tidak sampai satu hari, domain baru saya linasasmita.com sudah bisa diakses. Alhamdulillah, senangnya luar biasa.


Keseriusan mengurus blog yang baru ganti domain ini, ternyata membuahkan hasil yang bahkan tidak disangka-sangka. Seiring dengan berganti domain ke TLD, maka rejeki dari ngeblog pun satu per satu berdatangan. Tawaran job review satu per satu mampir di beranda email. Dan pada tahun itu, tahun 2015 secara konsisten, saya bisa menulis 10 artikel per bulan. Padahal sebelumnya hanya satu dua artikel bahkan tidak menulis sama sekali. 


Dari kerja sama dengan sebuah e-commerce, saya pun mulai mengenal istilah DA (Domain Authority) dan PA (Page Authority). Keduanya merupakan skor peringkat/ranking pada search engine yang dikembangkan oleh Moz yang memprediksi seberapa baik sebuah situs dan halaman situs akan memberi peringkat pada halaman hasil mesin pencari (SERPs). Nilai DA dan PA berkisar antara 1 hingga 100, dengan skor yang lebih tinggi terkait dengan kemampuan yang lebih tinggi untuk menentukan peringkat.


Domain Authority ini dihitung dengan mengevaluasi beberapa faktor, termasuk menghubungkan domain utama dan jumlah total link ke dalam skor DA tunggal. Skor ini kemudian dapat digunakan saat membandingkan situs web atau melacak "kekuatan peringkat" suatu situs web dari waktu ke waktu. Pusing? sama saya juga pusing. 😂


Setelah mengenal istilah DA dan PA saya semakin tertantang untuk terus menaikkan nilai angka DA & PA menjadi lebih besar lagi. Namun sayang karena berbagai urusan, maka tahun-tahun berikutnya produktifitas ngeblog jadi makin jauh berkurang dibanding tahun 2015 yang menghasilkan 134 tulisan. Sementara pada tahun berikutnya 2016 dan 2017 hanya mampu menulis sebanyak 85 dan 66 tulisan saja. makin menurun saja.


Meskipun demikian, saya tetap semangat menulis dan melakukan perpanjangan domain hingga tahun ini. Total sudah 4 kali saya memperpanjang domain. Tidak ada keluhan sama sekali selama 4 tahun menggunakan IDwebhost. Malah semakin nyaman. 


Selain karena harga domain murah, di IDwebhost  para pembeli bisa mendapatkan diskon promo domain serta hosting hingga 70%.  Adapun kelebihan-kelebihan lainnya yang saya pernah rasakan seperti aktivasi yang sangat mudah, server super cepat, handal, dan stabil, pelayanan cepat dengan online chat. Layanan lain bisa via email, sms, bahkan whatsapp. Selain itu bagi para pembeli hosting, tersedia unlimited bandwidth dan gratis SSL selamanya, servis fast response, garansi 99,9% dan garansi uang kembali 30 hari tanpa syarat. 

22 komentar :

  1. blogger senior, ibu :D.
    pernah adik pake tld. lumayan kencang DA dan PA nya bu. cuma karena tiba providernya berganti. jadi bingung. gimana mau memperpanjang waktu tldny :(.
    id webhost. bagus ya bu?

    BalasHapus
  2. Sungkem... Aku tahun 2005 baru lulus SMP. Jangankan blog, komputer aja baru kenalan... Hehe

    BalasHapus
  3. Saya kmrn utk TLD pake (dot).com beli domain nyandi ID Web, tp lupa perpanjang, biayanya jd 2x lipat ..akhirnya ganti provider deh beli baru.. resikonya DA dan PA nya mulai dari Nol 😭

    BalasHapus
  4. Tetap semangat mbak lina sasmita. Salam kenal. 😇

    BalasHapus
  5. Iya ya harusnya ada tanggung jawab :") Aku pun sering stuck mau nulis. Bukan stuck ide, tapi stuck di mood mulis hehe. Aku dulu juga main Multiply tapi buat download lagu haha

    BalasHapus
  6. Pengalaman nge-blog nya hampir sama nih..sempat vakum tapi setelah punya domain sendiri saya jadi dituntut untuk lebih produktif menulis..dan alhamdulillah kegiatan blogging ini bs jadi wadah buat dpt tambahan penghasilan

    BalasHapus
  7. Konsistensinya okeee banget mbaaa...aku masih terus belajar dan belajar lagi kalau urusan ngeblog mba. Yang penting semangaaaaat

    BalasHapus
  8. Wah sy juga pengguna IDwebhost mba. Yuk semangat nulis, kadang sy juga sedih kalo sebulan aja cuma 3 tulisan eww. Padahal pakai (dot)com biar makin semangat produktif sama tulisan :)

    BalasHapus
  9. wah sesama blogger MP juga, mbaak. Aku setelah MP tutup sempat ke WP dulu baru akhirnya ke blogspot karena lebih murah bayarnya. hihi

    BalasHapus
  10. Kujuga pakai id webhost dong kak, dan sejauh ini puas banget sama pelayanannya. Sejak punya domain sendiri bangga aja gitu kalau mau promosi atau suruh orang lain baca huahahah :))

    BalasHapus
  11. Kak kira kira ngaruh ke DA atau PA ga kalau dari webhosting lain, dipindahkan ke IDdwebhost?

    BalasHapus
  12. Perjalanan ngeblog kadang naik turun ya mbak Hehehe. Semoga semangat terus nulisnya ya. Jadi motvasi juga buat saya nih.

    BalasHapus
  13. iya Teh, Aku juga beli domain di IDwebhost. murah banget. terus suka da promo promo domain murah.

    BalasHapus
  14. Wah. Udah tua juga ya teh umur domain ini.
    Udah 4aja perpanjangan.

    Sukses terus teh !
    Makin menginspirasi

    BalasHapus
  15. Saya juga beli di sini
    Layanannya bagus
    CS nya responsif
    klu domain mau expired...jauh hari diingatkan

    BalasHapus
  16. Bubarnya multiply itu emang jadi titik balik ya, teh.. Dulu-dulu pernah ngerasa sedih banget multiply bubar, sampe sempat kehilangan mood buat ngeblog. Tapi setelah dipikir2, sekarang justru bersyukur multiply bubar. Soalnya dengan bubarnya multiply kita jadi keluar dari zona nyaman. Coba kalo dulu MP gak bubar, mungkin sampe sekarang kita gak kenal ama job blogpost, DA, PA, dsb hehehe

    BalasHapus
  17. Sama teh, ku juga pake IDwebhost, prosesnya mudah dan cepat. Dulu ngeblog cuma buat catatan perjalanan hidup, eh taunya makin lama makin asik dan kebagian job nulis, hehe.

    BalasHapus
  18. Wahh berarti udah 4 tahun pake Domain berbayar yah teh, dan DA/PA cepat melejit.. menginspirasi bangettt dehh...

    Tapi jujur untungnya gak kenal multiply, bisa gak ngeblog saya klo pindah2 gituu.. untungnya langsung kenal blogspot yang mudah banget bagi pemulaa..

    BalasHapus
  19. wah banyak banget yg pake idwebhost.
    mungkin aku akan pakai kalau jadi buat blog baru :D

    BalasHapus
  20. Terima kasih share nya ya kak, jadi dapat info tentang idwebhost.

    BalasHapus
  21. Ide yang di share sangat bagus

    BalasHapus
  22. Aku dulu awalnya langsung di Blogspot. Baru pakai TLD di tahun 2008. Kalau pakai wordpress gratis, harus sering diisi. Atau, banyak pengunjungnya. Kalau tidak, dihapus sama wordpressnya.

    BalasHapus

Halaman ini dimoderasi untuk mengurangi spam yang masuk. Terima kasih sudah meninggalkan komen di sini.

Made with by Lina W. Sasmita