Blogger Wajib Belajar SEO dan Site Audit

1. Bagaimana Saya Bisa Terjun ke Dunia Blogger?

Di awal tahun 2000-an dimana internet mulai digandrungi oleh kaum tua dan muda sementara itu warnet alias warung internet mulai menjamur di seantero negeri, dari situlah saya mulai berkenalan dengan namanya blog. Ketika membuka berbagai laman website di internet tak jarang mampir ke halaman blog personal yang bercerita tentang berbagai hal dan keseharian si empunya blog. Dari situ mendadak muncul keinginan untuk membuat blog juga sebagai perwujudan rumah maya dimana saya bisa menumpahkan segala uneg-uneg tanpa harus curhat ke teman. Atau bisa menyimpan puluhan foto jalan-jalan dan mendaki gunung yang tersimpan di album dengan cara men-scan lalu meng-upload-nya ke blog. Selain tidak akan kena rayap dan lembapnya udara, foto-foto ini juga bisa bertahan lama hingga dapat disaksikan oleh anak cucu.    

Antara Blogger, SEo dan Site Audit

Multiply adalah blog pertama yang saya buat. Keuntungan ngeblog di sini kita bisa membuat album foto sebanyak mungkin secara gratis. Mau menulis, membuat galeri foto, atau menyimpan musik-musik yang kita sukai dapat dengan mudah meng-upload dan menyimpannya di sana. Sayang, platform Multiply ini tidak bertahan lama. Pada tahun 2011 Multiply tutup sehingga saya bermigrasi ke wrodpress dan blogspot. Sayangnya untuk wordpress saya memang gaptek dan hanya blogspot saja yang kemudian berkembang.  

Perjalanan ngeblog di blogspot hingga pada 2005 mempunyai domain sendiri dengan nama domain linasasmita.com merupakan perjalanan panjang turun naiknya semangat ngeblog. Terkadang pada tahun-tahun tertentu semangat sedang on fire hingga satu bulan bisa menulis hingga 15 blogpost organik  lebih, terkadang sangat down hingga tak satu pun dalam sebulan menulis. Kini tahun-tahun setelah pandemi ini minat ngeblog saya sedang tinggi-tingginya namun apa daya banyak pekerjaan rumah yang kerap membuat aktivitas ngeblog jadi terhenti. 

Menjadi seorang pekerja dan juga ibu rumah tangga dengan pengalaman hamil lagi, punya bayi lagi membuat ritme ngeblog menjadi tidak menentu. Bahkan hampir 2 tahun terakhir blog saya malah jadi blog etalase, sekadar menerima tulisan content placement dan endorse saja. Sangat sedikit menulis tulisan organik.

 

2. Niche Blog

Pada awal-awal ngeblog saya selalu bercerita tentang pengalaman mendaki gunung atau traveling sehingga memutuskan untuk menjadikan niche blog ini adalah tentang Travel dan Wisata. Namun menjelang 2 tahun terakhir dimana pandemi menuntut saya untuk tidak pergi kemana-mana, diam di rumah saja atau diam di kantor dan rumah saja, maka perlahan tulisan-tulisan tentang traveling dan wisata lenyap berganti dengan tulisan-tulisan yang umum. Oleh sebab itu, niche blog sekarang  bergeser dari travel ke life style

Mengapa memilih niche travel lalu pindah ke life style? Ya karena terpaksa. Sebenarnya DNA blog saya ada di travel dan wisata namun karena pandemi mengubah cara hidup kita, maka terpaksalah mengganti niche blog tersebut meskipun header blog dan meta description tetap menggunakan tema kisah dan catatan perjalanan.

Jika saja pembaca tetap saya kritis, mungkin sudah beralih haluan karena memang saya sudah banting stir. Namun kondisi ini sepertinya tidak seterusnya karena saya masih tetap ingin mengisi blog dengan berbagai catatan perjalanan. Semoga saja pemerintah punya kebijakan yang jelas sehingga peraturan bepergian baik di dalam negeri maupun ke luar negeri tidak berubah-ubah sehingga dapat menggairahkan lagi sektor pariwisata dan masyarakat dapat traveling dengan nyaman tanpa takut akan peraturan yang berubah-ubah lagi.


3. Pencapaian Terbesar Saya di Dunia Blogger

Ngeblog bagi saya adalah sebuah kenikmatan sehingga baru duduk dan menulis saja adrenalin sudah meluap-luap. Hilang sudah lelah dan ngantuk. Dan perasaan nikmat serta bahagia saat ngeblog sungguh merupakan karunia yang sangat berharga. 

Pencapaian-pencapaian yang diraih selama ngeblog seperti memenangkan berbagai perlombaan, membuat buku bareng, dan lainya memang sangat berharga dan saya bangga akan itu. Namun ngeblog itu sendiri bagi saya adalah sebuah pencapaian.

Jika menilik prestasi yang mungkin patut dibanggakan dari kegiatan ngeblog, salah satunya adalah blog ini pernah memenangkan Juara 1 Anugerah Pewarta Wisata Indonesia tahun 2018 untuk kategori Blogger dari Kementrian Pariwisata Indonesia. Menjadikan jerih payah membangun blog travel ini merasa dihargai. 


4. Tentang Dunia Blogger Indonesia

Menurut saya, dunia blogger di Indonesia saat ini sedang mengalami stagnasi terutama karena banyak blogger yang beralih profesi ke platform lain seperti youtube, instagram, dan tiktok. Meskipun ada juga blogger yang konsisten ngeblog dan tetap bermain medsos namun peningkatan atau penambahan jumlah blogger di tahun-tahun terakhir ini semakin menurun.

Penurunan jumlah blogger dari tahun ke tahun (ini masih bersifat asumsi saya dan perlu tinjauan data yang lebih akurat) disebabkan oleh pergeseran minat kaum muda terutama gen Z atau kaum Zilenial yang lebih memilih platform yang beraudio visual sebagai ajang untuk berkreasinya sehingga minat ngeblog semakin menurun.

Dari segi penguasaan bahasa, tak banyak Blogger Indonesia yang menguasai Bahasa Inggris sehingga sangat disayangkan karena melewatkan segmen pasar pembaca internasional yang seharusnya dapat kita raih, terutama tulisan-tulisan dengan tema pariwisata yang menggunakan Bahasa Inggris bisa dihitung dengan jari.   


5. Harapan untuk Dunia Blogger

Seiring berkembangnya teknologi, pergeseran penggunaan platform blog mungkin akan semakin ditinggalkan sehingga dunia blogger diisi oleh orang-orang lama yang produktivitasnya semakin menurun sehingga diperlukan refresh dan pembaruan bagi mereka para blogger yang sudah malang melintang di dunia blogging.

Saya berharap Dunia Blogger kualitasnya semakin membaik dari tahun ke tahun sehingga dunia blogging tetap dibutuhkan terutama dalam memenuhi keingintahuan pembaca tentang sesuatu hal. Dengan menjaga kualitas tulisan, blogger diharapkan dapat berkontribusi terhadap penyebaran informasi yang valid dan bermanfaat.  

Selain konten atau isi tulisan blog yang mempunyai nilai lebih, semoga saja dunia blogger tetap dilirik oleh para pengiklan sehingga selain menulis tulisan organik, para blogger juga tetap bisa mendapatkan pundi-pundi penghasilan dari aktivitas ngeblognya. Dengan begitu bisa semakin bersemangat lagi dalam menulis dan mengisi blog. 


6. Bagaimana Cara Memulai Ngeblog?

Bagaimana cara memulai ngeblog? Ini adalah pertanyaan yang juga kerap diajukan oleh teman-teman saya baik di tempat kerja maupun di lingkungan kampus, tetangga, maupun teman-teman di berbagai komunitas yang saya ikuti.

Mudah saja sebenarnya, tinggal buat akun di platform blog yang kita inginkan misalnya blogspot atau wordpress, lalu mulai menulis. Tulislah tentang topik yang ingin kita tulis, yang mampu dan kita kuasai. Menulis blog tidak sesulit yang dibayangkan. Jika kamu sudah memulai paragraf pertama, paragraf selanjutnya biasanya akan mengalir begitu saja. Apalagi tema yang ingin kita tulis sangat kita sukai. 

Mulailah menulis apa yang kita suka. Jika kamu suka puisi, maka tulislah puisi. Jika suka masak maka tulislah resep masakan dan langkah-langkahnya, jika kamu suka traveling maka tulislah pengalaman saat traveling ke berbagai tempat.


7.  Apa saja Langkah Saya dari Menulis hingga Publish?

Begitu ada tema atau topik yang ingin saya bahas dan tulis di blog, biasanya saya langsung menulis. Mumpung ide sedang mengalir deras di kepala. Terkadang saya menulis poin-poin yang akan disampaikan, terkadang mulai dari paragraf pertama secara lengkap terus mengalir ke paragraf berikutnya hingga selesai.

Setelah tulisan selesai, biasanya saya menambahkan foto atau gambar ilustrasi agar tulisan semakin jelas lalu membaca ulang untuk mengedit dan memperbaiki kosa kata dan istilah yang salah atau kurang tepat. Setelah itu mengecek head 1,2 dan 3, permalink atau url apakah terlalu panjang, mengisi label dan membuat meta description. Setelah itu membangun internal link ke beberapa postingan blog yang lama yang relevan.

Setelah tahap-tahapan di atas lengkap semua, tulisan kemudian saya preview untuk mengecek apakah penampakannya di desktop, tablet, dan mobile sudah rapi atau berantakan. Jika tahap preiew selesai, baru tulisan tersebut saya publish. 

8. Bagaimana Menjaga Konsistensi dalam Menulis?

Ibarat putaran roda yang kadang di atas kadang di bawah, begitu juga dengan semangat menulis. kadang naik kadang turun. Untuk menghindari turun naik semangat ngeblog dan untuk menjaga konsistensi dalam menulis, saya mengakalinya dengan membuat target tulisan minimal 10 blogpost dalam sebulan.  

Untuk tema blogpost yang akan saya posting biasanya sudah di-list baik tema maupun judulnya di file excel sehingga ketika tiba waktu deadline, saya bisa langsung menulis cepat hanya dengan melihat judul tulisannya. Kenapa? karena memang tulisan-tulisan tersebut temanya kebanyakan tentang pengalaman traveling atau cerita perjalanan sehingga semuanya sudah terekam dalam otak. Untuk menjaga ketepatan waktu dan kebenaran cerita, saya mencocokkan ingatan dengan data yang biasanya saya simpan seperti itinerary, tiket pesawat, kereta, bis, potongan struk, tiket masuk, dan lainnya.  

Selain itu saya menganggarkan waktu setelah jam 10 malam hingga jam 12 tengah malam untuk menulis. Di siang hari di sela-sela istirahat jam kerja atau bahkan jam kerja saya juga tetap menulis. Oleh sebab itu konsistensi menulis dapat dipertahankan. Namun sayang beberapa tahun terakhir konsistensi ini mulai berkurang dikarenakan ritme waktu di rumah dan di tempat kerja yang acak-acakan.


9. Blogger Versus Youtuber

Meskipun zaman berubah, minat dan kesukaan berubah. Namun ternyata setiap platform dan segmen ada pasarnya. Jadi saya tidak khawatir blogger akan tergerus hingga menghilang karena segmen ini juga ternyata masih banyak peminatnya. 

Ketika seseorang mencari informasi maka ia akan googling dan google memberikan pilihan utama pada tulisan-tulisan di blog kemudian gambar/foto, buku, berita, video, dan lainnya. Karena hal ini, tulisan-tulisan blog yang relevan dengan kata kunci pencarian akan selalu menjadi tujuan dan kemungkinan ada di halaman awal pencarian di google.

Untuk itu blog ataupun blogger akan tetap bisa bertahan meskipun platform youtube dan lainnya sangat digandrungi akhir-akhir ini dan mungkin di tahun-tahun mendatang juga. 


10. Blogger Perlu Paham SEO

Ngeblog tidak saja menulis, mengedit, dan publish. Diperlukan trik dan cara lain agar tulisan kita dapat dibaca oleh orang banyak dan menjadi yang pertama di urutan mesin pencari atau search engine. Oleh sebab itu blogger sangat perlu memahami apa itu SEO atau Search Engine Optimazation sehingga tulisannya dapat menjadi yang nomor satu diantara ratusan atau ribuan tulisan pesaingnya.

Kemampuan blogger memahami SEO merupakan salah satu faktor tulisannya bisa nangkring di urutan satu ataupun di page one mesin pencari google. Meskipun terkadang ada juga tulisan yang tidak dioptimasi namun bisa berada di urutan atas google. Biasanya tulisan seperti ini tidak akan bertahan lama di urutan atas karena ia akan segera tergeser dan tergusur oleh tulisan-tulisan lainnya yang dioptimasi.

Untuk itulah seorang blogger sangat perlu belajar lebih paham dan mendalam lagi tentang SEO agar supaya tulisannya berada di halaman teratas google.


11. Beberapa Hal yang Perlu Diperbaiki pada Blog Saya

Sudah hampir setahun saya memperbaiki blog yang banyak kurangnya di sana sini. Akhir-akhir ini saya langganan Ahrefs secara gratis untuk mengaudit kinerja blog sehingga bisa tahu dengan cepat tulisan-tulisan mana dan link-link apa saja yang bermasalah. Ternyata buayaaaak.

Beberapa hal yang perlu diperbaiki dari blog saya diantaranya adalah:

  • https yang mengarah ke http dimana browser akan menampilkan peringatan tentang laman yang tidak aman.
  • halaman yang memiliki link ke redirect, sementara search engine lebih menyukai link-link yang direct.
  • multiple meta description, Ini belum ketemu dimana letak kesalahannya karena meta description saya buat satu aja lah kok bisa jadi double.
  • 3XX redirect. Nah ini yang bikin semrawut. Redirect banyak banget.
  • Judul yang terlalu panjang sekitar 606 judul (Waksss bikin mabok).
  • Meta description yang terlalu pendek.
  • H1 missing tag. Sudah dibagusin tapi tetap muncul. Artinya saya tidak tepat sasaran.
  • Slow page 87 halaman. Yang ini belum kesentuh sama sekali untuk diperbaiki.
  • missing alt text, apalagi yang ini.
  • broken java script, dan masih banyak lagi.
Huwaaaa...melihat permasalahan-permasalahan di atas ini rasanya pengen nangis. Tapi ternyata pas dikerjakan satu per satu perlahan berkurang juga masalah meskipun sisanya ya masih ribuan. Semoga saja sebelum kelas Site Audit Screaming Frog, PR ini bisa selesai.

 

12. Pemahaman tentang SEO

Yang saya tahu bahwa SEO atau Search Engine Optimazation adalah teknik mengoptimalkan tulisan di  sebuah website agar mendapatkan urutan pertama  atau teratas di mesin pencari google yang dilakukan secara organik oleh orang lain yang sedang mencari atau membutuhkan. 

Kedua, cara kerja SEO dengan melakukan crawling, indexing dan ranking. Crawling bertujuan mengumpulkan informasi dari semua website. Indexing dimana web crawler akan menyimpan informasi tersebut ke dalam list index, dan ranking adalah tahapan dimana search engine menampilkan hasil urutan atau peringkat berdasarkan keyword yang disasar yang paling sesuai.

Jenis SEO dapat dibedakan menjadi SEO on page dan SEO off page. Untuk SEO on page diantara dengan meperbaiki konten tulisan dalam hal teknis seperti membuat site map, memperbaiki broken link memperbaiki judul tulisan dan url yang kepanjangan, mengalihkan redirect menjadi direct saja.

Untuk SEO off page diantara dengan menambahkan backlink dari berbagai link yang berkualitas atau yang memiliki reputasi baik di mata google. Selain itu bisa juga dengan membuat link dari akun-akun media sosial yang kita punya maupun grup-grup media sosial yang kita ikuti.

Nah baru sebatas itu saja sih tentang SEO yang saya pahami.

13.  Belajar tentang Site Audit

Site Audit adalah evaluasi kinerja terhadap kualitas dan performa sebuah website atau blog. Proses tersebut adalah dengan melihat kekurangan apa saja yang ada di website sehingga bisa segera diperbaiki. 
Ada banyak tools ataupun website yang dapat melakukan site audit terhadap website lainnya baik  secara gratis maupun berbayar. Tools ini nantinya akan memberikan laporan kepada pemilik website/blog tentang apa-apa saja yang perlu diperbaiki.

Pemilik blog/web kemudian dapat segera mengambil tindakan dengan menganalisis laporan dan memperbaikinya sehingga kualitas dan performa dapat meningkat.   


14. Mengapa Saya Ingin Mempelajari Site Audit Blog?

Seperti yang telah diungkapkan di atas, ada banyak kekurangan-kekurangan di blog saya yang harus segera diperbaiki hal tersebut terungkap ketika saya menggunakan tools Ahrefs sebagai site audit. Namun jika ada tool lain yang lebih bagus seperti Screaming Frog, tentu saya juga tidak akan ketinggalan untuk mempelajarinya.

Dengan belajar Site Audit, saya jadi tahu berapa banyak kekurangan yang sedang diderita oleh blog ini. Iya blog saya kayaknya menderita sekali dan sedang sakit karena Health Score-nya saja dari 80 turun drastis ke 58. Memang harus segera di-screening dan diobati.

Menyaksikan performa blog yang makin hari makin menurun, saya semakin tertantang untuk segera memperbaikinya. Namun tentu saja saya harus mulai belajar Site Audit terlebih dahulu sehingga bisa tau halaman dan link mana saja yang bermasalah dan bagaimana cara atau solusi memperbaikinya.


15. Kenapa Saya Harus Ikut Pelatihan Site Audit?

Kenapa saya harus ikut pelatihan Site Audit? Ya karena blog saya performanya jelek banget. Hiksss. Sudah ditulis di paragraf atas bahwa Health Score saya di Ahrefs hanya sebesar 58 saja dari nilai 100 yang dikehendaki.

Dengan belajar Site Audit terutama Screaming Frog, saya bisa lebih yakin dalam memperbaiki blog karena tools ini lebih detail dibanding Ahrefs untuk teknis SEO. Ada tool yang melakukan pelacakan kata kunci, analisis kompetitif, dan profil backlink secara lengkap.

Dengan begitu untuk menganalisis secara teknis kesehatan SEO blog  maka Screaming Frog adalah yang terbaik. Dikutip dari trustradius.com inilah perbandingan Ahrefs versus Screaming Frog dalam hal rating.



1 komentar :

  1. Tingkatannya sudah Belajar SEO dan site Audit. Sepertinya blogku masih dalam tingkat perbanyak post sama ningkatin DA aaja, belum mengerti tentang health score. Tapi Artikel ini masukan juga buat sabil jalan perbanyak post juga buat periksa link yang rusak atau blog yang lelet.

    BalasHapus

Halaman ini dimoderasi untuk mengurangi spam yang masuk. Terima kasih sudah meninggalkan komen di sini.

Made with by Lina W. Sasmita