Manfaat Ponsel Pintar untuk Keseharianku

Suatu malam, ketika anak saya Chila berusia 9 bulan, ia menangis tak henti-henti lebih dari 3 jam. Kami begitu khawatir dan takut terjadi apa-apa dengannya karena hal ini tidak pernah terjadi sebelumnya. Selain itu kami juga khawatir tangisan Chila dapat mengganggu tidur tetangga karena malam sudah semakin larut.


Saya dan suami bergilir secara bergantian menggendongnya karena Chila tak mau lepas sama sekali dari kami. Melakukan ini salah melakukan itu salah. Mainan, makanan, dan apapun yang pernah Chila sukai telah kami berikan namun ia tetap histeris. Saya dan suami telah kehabisan segala cara untuk menenangkannya.Chila masih tetap menangis dan menjerit sekencang-kencangnya. Kasihan sekali.


Tiba-tiba mata saya tertuju kepada ponsel pintar (Smartphone) Nokia yang tergeletak di meja. Saya bilang kepada suami bagaimana kalau bayi kami diperdengarkan suara musik atau mengaji. Ia pun mengiyakan. Ia menyarankan lebih baik Chila diperdengarkan ngaji saja. Saya kemudian memilih bacaan murotal Al Qur’an dari ponsel tersebut dan meletakkannya di genggaman tangan Chila yang mengepal dan menegang karena terlalu lama menangis. Aneh bin ajaib, tiba-tiba tangisan Chila mereda. Ia kemudian ketawa-ketawa seperti menemukan mainan yang hilang. Pelan-pelan Chila Saya baringkan. Ia tetap tenang sambil terus memegang ponsel, fokusnya kini tertuju kepada suara mengaji. Matanya yang sembab mengerjap-ngerjap menahan kantuk. Perlahan-lahan matanya mulai terpejam. Alhamdulillah akhirnya Chila tertidur sambil mendengarkan bacaan murotal itu. Saya dan suami hanya saling pandang, merasa heran dan aneh dengan kejadian itu, namun senang karena tertolong oleh ponsel pintar tersebut.


Bukan itu saja, kemampuan ponsel pintar merekam gambar dan vidio juga mengandung manfaat yang luar biasa bagi keluarga kecil kami. Saya yang mempunyai bayi yang sedang lucu-lucunya dapat langsung merekam kejadian-kejadian penting yang spontan terjadi kepada bayi Saya (Chila) dengan menggunakan ponsel pintar ini. Misalnya saat Chila pertama kali bisa berjalan dan terjatuh-jatuh, saat Chila bisa menyanyikan lagu anak-anak dengan lancar walau pelafalannya masih cedal, saat Chila bermain bersama teman-temannya, saat ia pertama kali berenang dan bermain pasir serta kejadian-kejadian seru lainnya. Saya dan suami masih dapat menikmati momen sejarah itu dengan melihat rekaman gambar & vidio yang tersimpan baik di ponsel pintar Nokia E63.


Menginjak usia 1 tahun hingga sekarang, Chila sangat menyukai lagu anak-anak, Tak heran, karena itu adalah dunianya. Untuk mengembangkan daya hafalnya, Ayah Chila men-download puluhan lagu anak-anak dan menyimpannya di ponsel pintar. Lagu-lagu seperti bintang kecil, pelangi-pelangi, lihat kebunku, menanam jagung, selamat ulang tahun, bahkan twinkle-twinkle little star telah dihafal Chila dengan baik. Chila pun sering kali menirukan adegan penyanyi-penyanyi cilik dengan tangan kanan memegang sendok atau garpu seraya didekatkan ke depan mulut dan badan yang lenggak-lenggok menari sambil menyanyi. Dengan suara khas anak-anak, ia begitu lucu dan penuh ekspresif.


Ketika ada pagelaran fashion show anak-anak di Mega Mall Batam Centre, Si Ayah tak lupa merekam pagelaran itu dengan menggunakan Ponsel Pintar. Ketika sampai di rumah dengan antusias Chila menonton rekaman fashion show tersebut, lalu mempraktekkannya sendiri. Ia dengan semangat menirukan gaya foto model-foto model cilik yang dilihat di rekaman vidio. Chila lalu berjalan melenggang dari kamar ke pintu luar lalu balik lagi berkali-kali.


“Bunda, bunda, tengok Chila lagi pesensow.” Kata Chila sambil meliuk-liukan badannya. Saya langsung ngakak ketawa.


Di ponsel pintar ini pun kami rekamkan vidio Ipin Upin. Film yang sangat Chila senangi. Karena film ini tergolong baik untuk anak-anak maka Saya membolehkannya menonton. Saya pun bisa meninggalkan Chila sendirian di kamar atau ruang tengah untuk mencuci dan memasak di dapur. Sesekali menengoknya. Namun seringnya Chila masih asyik dengan film upin-ipinnya. Sesekali ia tertawa-tawa terkekeh-kekeh ketika melihat adegan yang lucu.


Suatu saat Chila bertanya kepada Saya,

“Bunda, nama Ayah Ismail ya?” Tanya Chila.

“Iya, emang kenapa kok Chila tanya itu?” Saya balik tanya. Tumben dia membahas nama lengkap Ayahnya, biasanya kalau ditanya orang Chila biasa menjawab dengan sebutan Ayah Ical saja.

“Dua singgit, dua singgit” Kata Chila. Aku mengerutkan dahi. Baru sadar kalau Chila ngelawak, saya lalu tertawa ngakak. Rupanya Chila menirukan kata-kata si Mail dalam film Upin Ipin yang sering ditontonnya. Mail yang tukang jualan itu sering kali berkata dua seringgit, dua seringgit.


Selain itu ponsel pintar saya mempunyai fasilitas quickoffice sehingga bisa membuat dokumen atau menulis tulisan panjang. Kebetulan akhir-akhir ini telah bergabung dengan beberapa komunitas penulis sehingga waktu luang sering saya gunakan untuk menulis dan menulis. Dimana pun, kapan pun, saya bisa langsung menulis. Di jalan, saat menunggu bis jemputan, di tempat kerja, saat mengantri di bank, saat mengajak Chila main sepeda. Ketika ide itu muncul tiba-tiba, dengan sigap saya langsung menuliskannya di ponsel pintar ini. Setelah ada waktu luang lalu memindahkannya ke laptop dengan menggunakan fasilitas bluetooth. Tak terbayang kalau tidak punya ponsel pintar ini mungkin ide itu telah menguap entah kemana.


Semakin hari manfaat ponsel pintar semakin terasa. Namanya sudah emak-emak yang mesti pintar membagi waktu antara kerja dan keluarga. Terkadang sering menghabiskan waktu selain dua hal itu untuk keperluan lainnya seperti mengantri di bank untuk melakukan pembayaran KPR , air, listrik atau mengirim uang ke kampung halaman yang beda bank.. Namun dengan layanan M-Banking yang kini tertanam di ponsel pintar, Alhamdulillah waktu Saya yang terbuang percuma berjam-jam lamanya dapat dipangkas hanya dengan beberapa detik saja.


Fasilitas lain yang paling saya gemari dari ponsel pintar saya adalah bisa internetan. Kebetulan Saya menggunakan IM3 yang memberlakukan tarif murah Indosat. Apalagi terdapat layanan terbaru paket unlimited dan kuota dengan speed hingga 2 Mbps. Wuih benar-benar memanjakan Saya sehingga tidak harus pergi ke warnet atau bawa-bawa laptop untuk sekedar Online. Cukup pencet-pencet si merah ponsel pintar saya.


Karena ingin lebih mengetahui lagi fasilitas lainnya maka saya pun membuka layanan Indosat di Internet dan ternyata saya baru tahu kalau Paket bundling Indosat Mobile dan Nokia berisi Kartu Indosat Mobile dan handset Nokia kini hadir untuk para Wanita Indonesia dengan benefit GRATIS paket Hebat Keluarga Selama 30 Hari dan Layanan Info Wanita. Waduh itu mah Saya banget. Gratis selama 30 hari lagi. Bikin kantong emak ini tidak gampang menipis hehe...


Alhamdulillah, ternyata semakin hari persoalan-persoalan yang dulu dianggap sulit bagi saya ternyata menjadi mudah salah satunya dengan adanya ponsel pintar di tengah-tengah kehidupan keluarga kami.Hari berganti, bulan berubah, dan tahun makin beranjak, namun ponsel pintar masih menemani. Telah beratus-ratus gambar terekam di dalamnya. Telah berpuluh-puluh judul tulisan yang Saya hasilkan. Peristiwa-peristiwa yang terjadi ketika perubahan dan perkembangan anak Saya semenjak awal-awal kelahiran hingga kini menginjak usia 3 tahun begitu manis tersimpan indah di dalamnya. Menjadi kenangan berharga yang menyertai perjalanan kehidupan keluarga kecil kami.


Tulisan ini diikutsertakan dalam Kontes “Ponsel Pintar untuk Perempuan Indonesia” yang diselenggarakan oleh EmakBlogger

Posting Komentar

Halaman ini dimoderasi untuk mengurangi spam yang masuk. Terima kasih sudah meninggalkan komen di sini.

Made with by Lina W. Sasmita